Jadilah Tukang Parkir

Jadilah Tukang Parkir

Senin (12/08/19) sesudah shalat shubuh Kiai Abdul Rozaq yang merupakan salah satu guru Pondok Pesantren Riyadussalikin Padaherang, mengisi pengajian rutin santriawan - santriawati.

Kiai yang akrab disapa Pa Ojak menggantikan KH Luthfi Fauzi selaku Pengasuh Pondok Pesantren Riyadussalikin, atas ketidakhadirannya mengajar para santri. 

Kitab Tafsir Al Jalalain karangan Imam Jalaludin Muhammad bin Ahmad Al Mahali dan Imam Jalaludin Abdur Rahman bin Muhammad Abu Bakar As Suyuthi, yang menjadi pelajaran pada waktu tersebut.

Dalam kitab tersebut Pa Ojak menjelaskan QS Al An'am : 13 yang artinya " Dan milik-Nyalah segala apa yang ada pada malam dan siang hari. Dan Dialah Maha Pendengar, Maha Mengetahui, ".

Merujuk pada ayat sebelumnya yakni ayat 12 " Katakanlah (Muhammad), Milik siapakah apa yang ada di langit dan dibumi ?. Katakanlah Milik Allah, ". Ayat 13 merupakan ayat penegasan bahwa Allah lah yang memiliki langit dan bumi beserta seluruh isinya.

" Jadilah tukang parkir, " celoteh beliau pada santriawan - santriawati. Seketika itu para santri sempat terkejut dan merasa kebingungan dengan apa yang telah diucapkan beliau tadi.

" Tukang parkir tidak pernah merasa sombong walau ia mempunyai pelbagai mobil dan motor dengan varian merek yang berbeda. Mengapa demikian ?, karena dia menyadari bahwa barang tersebut bukan miliknya, suatu saat barang tersebut akan diambil kembali oleh pemiliknya, " jelasnya dengan sedikit guyonan.

Sikap terlalu memilki terhadap sesuatu adalah sikap yang akan berujung kesombongan dan merasa kehilangan. Ketika kita terlalu mempunyai rasa memiliki terhadap sesuatu, maka seolah kita sedang bertentangan dengan hak prerogatif  Tuhan.

Pa Ojak juga menyampaikan Hadits Qudsy yang artinya " Kegagahan dan Kesombongan adalah milik Allah. Barang siapa mengambil sifat tersebut atas aku, maka akan aku lemparkan ke neraka (kata Allah), " ujarnya begitu tegas.

" Jauhkanlah sikap sombong dan terlalu mempunyai rasa memiliki terhadap sesuatu, karena sikap tersebut akan berujung penyesalan dan kesedihan. Karena semua yang ada di langit dan di bumi hanyalah milik-Nya termasuk kita sebagai manusia, " pungkasnya menutup pengajian.

Sandy SAUFI

Share this post