ISTIMEWA PANCASILA



Pancasila merupakan dasar negara bagi kita selaku warga Negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan anugerah dari Tuhan kepada bangsa Indonesia melalui perjuangan founding fathers kita. Lahirnya Pancasila memberikan kontribusi besar bagi warganya karena Pancasila pemersatu antar umat, budaya, etnis, dan golongan. 

Lahirnya Pancasila, yang dicetus oleh founding fathers kita menjadi penggagas hilangnya deskriminasi antar satu sama lain. Karena Pancasila, kita semua bersatu dalam semboyannya yaitu Bhinneka Tunggal Ika, dalam arti walaupun kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu.

Pancasila menjadi pemandu seluruh rakyat Indonesia dalam bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat, dan menjadi benteng bagi ideologi lain. Pancasila bersifat final, artinya bahwa Pancasila sudah tidak bisa diubah sama sekali. Pancasila sudah menjadi keputusan yang mutlak dan bersifat dogmatis.

Terbentuknya Pancasila bukan hasil dari kesepakatan biasa, namun kesepakatan yang benar-benar matang, karena harus mempersatukam sekian budaya, adat, bahasa, serta agama. Pancasila juga dirumuskan orang-orang profesional, nasionalis, serta agamis. Diantara perumus Pancasila dari tokoh agamis yaitu KH Abdul Wachid Hasyim seorang putra dari pendiri organisasi besar islam Nahdlatul Ulama Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari.

Pancasila Anugerah Allah SWT

Jika ditinjau dari segi islami Pancasila merupakan keputusan yang sudah islami, walaupun di Indonesia tidak menegakan hukum syariat islam seperti halnya yang dilakukan di negara-negara bagian timur tengah, seperti Saudi Arabia, Mesir, dan negara-negara lainnya. Jika kita telaah poin-poin Pancasila satu persatu, itu semua tercantum dalam kitab mulia yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Sila ke-1
KETUHANAN YANG MAHA ESA, dalam QS Al Ikhlas : 1 Allah Swt menjelaskan yang artinya " Katakalanlah: Dialah yang Maha Esa, ". Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah lah tuhan yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain dia (Allah).

Sila ke-2
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, Allah Swt juga menjelaskan dalam firmannya pada QS An Nisa : 135 yang artinya " Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, hendaklah kamu menjadi manusia yang adil,". Pada ayat tersebutAllah memerintahkan adil terhadap kita, dan hal itu berkesinambungan degan sila ke-2.

Sila ke-3
PERSATUAN INDONESIA, QS Al Hujurat : 13 menjelaskan yang artinya " Dan kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-mengenal, ". Allah memerintahkan kita agar kita bersatu dan jangan bercerai-berai, Allah sudah menciptakan kita berbangsa agar saling mengenal dan memperkuat silaturahmi.

Sila ke-4
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIKJASANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN, salah satu ayat berkesinambungan dengan sila tersebut yaitu pada QS Asy Syura : 38 yang artinya " Sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka,".

Sila Ke-5
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, firman Allah dalam QS An Nahl : 90 yang artinya " Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, ". Allah memerintahkan kita untuk bersikap adil, baik adil terhadap diri sendiri maupun orang lain, dan kita juga harus menghormati dan berperilaku baik terhadap orang lain.

Dengan Hari Lahir Pancasila ini, mari kita amalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, agar kita menjadi pribadi yang Nasionalis serta Agamis. Karena Agamis kurang sempurna tanpa kita bersikap Nasionalis.

Selamat Hari Lahir Pancasila

Semoga Bermanfaat

Sandy SAUFI (Santri Ang Luthfi)








2 Responses to " "

  1. Semangat, terus berkiprah deπŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜

    BalasHapus

Ingin Jadi Orang Beruntung? Jangan Bingung, Ini Caranya!

Ini lho kiat-kiat jadi orang beruntung Gambar ini dilansir dari website pngtree.com Siapa yang tidak ingin menjadi orang yang beruntung di...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel