Rekapitulasi Amal Perbuatan Manusia



Ky Luthfi Fauzi, S.HI.,M.M dan Ny Hj Siti Hasyaroh
Pengasuh dan Pendiri Pondok Pesantren Riyadussalikin


Senin (27/07/20) pada pengajian rutin seusai shalat shubuh, Ky Luthfi Fauzi, S.HI.,M.M yang akrab disapa 'Aang' menyampaikan pelajaran yang terkandung dalam Kitab Tanbihul Ghofilin (peringatan bagi orang - orang yang lalai) karya Imam Nashir bin Muhammad bin Ibrahim As - samarqondy dalam Bab Mawa'idz (Nasihat) kepada para santrinya. 

Mengutip dari hadits Rasulullah SAW, Aang menyampaikan bahwa "Catatan amal itu akan dilihat dari fase akhir apakah amal itu baik atau buruk ?, maka jangan sampai kita tidak sadar dengan apa yang sudah kita lakukan ini menjadi amal yang buruk dihadapan Tuhan, karena tidak sedikit orang yang beramal baik namun di akhir hayat dia membuat satu kesalahan dengan baramal buruk atau dengan kata lain su'ul khatimah,  begitupun sebaliknya. Maka hal yang wajib bagi umat islam adalah senantiasa berdoa agar ditetapkan dalam keadaan baik diakhir hayat ataupun husnul khatimah,' tutur Aang menyampaikan materinya. 

Hal demikian relevan dengan salah satu hadits yang diriwayatkan Imam Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda "Sesugguhnya ada seseorang yang beramal amalan ahli surga, ketika pada waktu penghisaban jarak antara dia dan surga tidak begitu jauh, namun tak lama datanglah catatan amalnya yang diakhiri dengan catatan keburukan dan yang terjadi adalah nerakalah tempat baginya kelak," naudzubillah 

Laisa kamitslihi syaiun Aang juga menganalogikan makna "catatan amal itu dilihat dari fase akhir" atau Innamal 'amalu bil khowatim  tersebut seumpama penilaian - penilaian ujian. "Kalau disekolah tentunya kita selalu dihadapkan dengan ujian seperti UTS, UAS, dan lain sebagainya dan seusai UAS ataupun UTS kita menerima rapor, disitu kita mengetahui baik buruknya nilai Kita. 

Beruntunglah bagi seseorang yang memperoleh nilai baik dan sebaliknya, pun sama halnya dengan catatan amal baik kita kelak. Maka dari itu perlu bagi kita untuk tetap senantiasa melakukan kebaikan karena kita tidak pernah tahu bagaimana, akhir hayat kita kelak, Kita hanya bisa berharap semoga kebaikan menyertai diakhir hayat kelak," pungkas Aang menutup pengajian paginya.

Diriwayatkan pula dari Syekh Yahya bin Mu'adz Ar rozi bahwa Abu Qosim Al hakim pernah ditanya oleh seorang pria tentang tiga hal yang akan menghilangkan keimanan, lantas Abu Qosim pun menjawab tiga hal itu adalah tidak pernah bersyukur atas keimanan yang sedang diperoleh dan dinikmati, tidak pernah takut akan kehilangan keimanan dari dalam dirinya, dan yang terakhir adalah berlaku dzolim terhadap sesama umat islam

Marilah kita sama - sama membenahi diri agar amal yang telah kita perbuat pun tersusun rapih dan tercatat dalam catatan amal baik yang menjadi penyelamat kelak di kehidupan yang akan mendatang, bukan malah menjadi malapetaka karena amal yang kita perbuat selalu didasari kesombongan, iri dengki sehinga menjadi akhir yang buruk ataupun suul khatimah naudzubillah tsumma naudzubillah. 


Sandy Rezkia

0 Response to "Rekapitulasi Amal Perbuatan Manusia"

Posting Komentar

Ingin Jadi Orang Beruntung? Jangan Bingung, Ini Caranya!

Ini lho kiat-kiat jadi orang beruntung Gambar ini dilansir dari website pngtree.com Siapa yang tidak ingin menjadi orang yang beruntung di...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel