IPNU Sebagai Gerakan Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Aktualisasi IPNU membina pelajar Dinamis dan Religius
Sudah kita ketahui bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) adalah organisasi keterpelajaran dan sosial kemasyrakatan, sebagai organisasi soial kemasyarakatan sudah sepantasnya IPNu hadir dan memberi kontribusi secara berkelanjutan, artinya marwah daripada IPNU harus terejawantah dalam kondisi sosial di masyarakat
Kader-kader IPNU harus hadir dan berada di garda terdepan dalam membantu masyarakat ke arah yang lebih baik. Cita-cita IPNU yang di proklamirkan Prof Dr KH Tolhah Mansur yaitu menjadikan manusia berilmu, berakhlaqul karimah, berwawasan kebangsaan yang dekat dengan masyrakat, hal ini harus terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas bagaimana mengejawantahkan ulasan-ulasan berikut? Salah satu cara agar terciptanya cita-cita IPNU adalah tergantung pada kader IPNU itu sendiri, yaitu kader-kader IPNU harus senantiasa berjiwa sosialisme tanpa ada kecuali, kader-kader IPNU harus aktif dan dinamis dalam melihat problematika yang terjadi di masyarakat, baik permasalahan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya, bukan malah diam (statis) dan cenderung apriori dalam menanggapi problematika di masyarakat.
Kader-kader IPNU harus hadir dan berada di garda terdepan dalam membantu masyarakat ke arah yang lebih baik. Cita-cita IPNU yang di proklamirkan Prof Dr KH Tolhah Mansur yaitu menjadikan manusia berilmu, berakhlaqul karimah, berwawasan kebangsaan yang dekat dengan masyrakat, hal ini harus terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lantas bagaimana mengejawantahkan ulasan-ulasan berikut? Salah satu cara agar terciptanya cita-cita IPNU adalah tergantung pada kader IPNU itu sendiri, yaitu kader-kader IPNU harus senantiasa berjiwa sosialisme tanpa ada kecuali, kader-kader IPNU harus aktif dan dinamis dalam melihat problematika yang terjadi di masyarakat, baik permasalahan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya, bukan malah diam (statis) dan cenderung apriori dalam menanggapi problematika di masyarakat.
Aktualisasi IPNU
sangat berpengaruh dan sangat
dibutuhkan dalam membina para pelajar
dinamis dan religius. Sebagai organisasi awal dari Badan Otonom Nadlatul Ulama (NU) yang menaungi kaum
pelajar, kader-kader IPNU harus membuat gerakan dalam mengatasi kenakalan
remaja yang kini semakin marak dan mengkhawatirkan, kader-kader IPNU harus bisa
memberikan pemahaman para pelajar lainnya dari pelbagai hoax, propaganda
yang akan memecah belah persatuan terutama persatuan Bangsa.
Menurut hemat Saya, dalam mebentengi
problematika remaja, salah-satu caranya adalah dengan mengadakan gerakan
mengaji, diskusi, dan kegiatan positif lainnya. Bahkan gerakan-gerakan mengaji
terutama “Maghrib Mengaji” ini menjadi gerakan yang diprogramkan oleh salah
satu Gubernur di Indonesia khususnya di Jawa Barat yaitu Bapa Ridwan Kamil.
Dengan
demikian kader-kader IPNU sudah seharusnya ikut andil dalam mensukseskan dan
membantu masyarakat mengenai gerakan tersebut sebagai aktualisasi organisasi
keterpelajaran dan sosial kemasyarakatan. Sehingga dengan terselenggaranya gerakan-gerakan
tersebut, akan lebih meminimalisir terjadinya kenakalan remaja dan menciptakan
para pelajar religius.
Dalam perihal sosial kemasyarakatan kader-kader
IPNU sudah sepantasnya hadir dan memberikan kontribusi nyata menanggapi
problematika sosial di masyarakat. Kader-kader IPNU harus lebih menanamkan
sikap toleransi dan sikap simpati, empati terhadap sesama manusia.
Hal seperti ini adalah wujud repsentasi
sebagai manusia yang dekat dengan masyarakat yaitu kembali pada khittah dan
cita-cita IPNU itu sendiri, karena implementasi beribadah harus berdampak
kepada kepentingan sosial, bukan malah acuh dan cenderung apriori bahkan tidak
menjunjung tinggi nilai toleransi terhadap sesama manusia.
Sandy Rezkia
Mantap mang
BalasHapus